Rabu, 04 Juni 2008

Kanker Payudara Pembunuh Para Wanita Karir

Kanker payudara merupakan pembunuh nomor dua bagi kaum wanita di Indonesia setelah kanker rahim. Umumnya kaum wanita usia produktiflah yang banyak terkena.

Memang masih banyak wanita yang tidak mengetahui bahwa kanker dapat ditangani dan dirawat hingga sembuh. Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran untuk memeriksakan diri dan mencari bantuan medis sejak dini.

Setiap wanita sebenarnya dapat melakukan pemeriksaan sendiri dan bila mereka mendapatkan adanya benjolan di payudaranya, maka mereka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk langkah-langkah selanjutnya berdasarkan standar WHO.

Menurut ketetapan WHO, wanita berusia antara 20-40 tahun perlu memeriksakan dirinya dengan alat mammografi setidaknya satu kali. Jika usianya 40-50 tahun, sebaiknya memeriksakan diri dua tahun sekali. Jika diatas usia itu, memeriksanya sebaiknya setiap tahun.

Mammografi merupakan radiologi pada payudara dengan perangkat pendeteksi yang dapat berbasis x-ray. Pemeriksaan ini kadang bersamaan dengan pemeriksaan berbasis ultra sound, atau yang tercanggih dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemeriksaan oleh dokter untuk adanya benjolan, perubahan bentuk payudara, warna cairan dari puting susu, perubahan kulit, benjolan di ketiak dan rasa nyeri. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran tentang kelenjar payudara dan bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan patologi yaitu pengambilan jaringan.

Jika sudah terdeteksi, penanganan akan ditentukan oleh stadium penyebaran kanker. Dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam penanganan dan perawatan pasien kanker payudara.

sumber : http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=1364

Jeruk… Perlu Saat Datang Bulan

Boleh dibilang jeruk adalah buah yang kaya akan kandungan vitamin C. Sebuah jeruk manis mengandung 70 mg vitamin C, hampir 117 % dari jumlah asupan yang disarankan.

Vitamin C bertugas mengontrol sekaligus menekan terbentuknya radikal bebas dan ampuh melawan gejala flu. Juga membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan, terutama saat datang bulan. Oleh karenanya, bagi wanita yang sedang mengalami haid disarankan banyak-banyak menyantap jeruk, sebab saat haid sejumlah zat besi dalam darah berkurang.

Vitamin ini juga merangsang pembentukan kolagen jaringan merangsang pertumbuhan jaringan baru. Sangat mempercepat proses penyembuhan luka karena teriris.

Selain vitamin C, jeruk pada umumnya juga mengandung senyawa tambahan yang tak kalah menarik yaitu limonin, limonin glukosit, limonen, dan hesperidin. Senyawa ini berfungsi mencegah perubahan sel menjadi kanker. Limonen juga ikut meningkatkan aktifitas protein yang membantu menghambat pembentukan estradiol, hormon yang berkaitan dengan terjadinya kanker payudara. Limonen juga berjasa dalam memperbanyak enzim dalam hati ( liver ) yang bertugas membersihkan bahan kimia penyebab kanker. Jadi, dengan menyantap 1-2 buah jeruk sehari Anda akan jauh dari resiko kanker dan berbagai penyakit lainnya.

sumber : http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=1358

Apakah Anda Mengalami Baby Blues Syndrome?

Sebagai seorang ibu baru, Anda juga perlu memberi perhatian terhadap apa yang Anda “rasakan atau perasaan Anda” sehingga apa yang disebut sebagai baby blues (depresi pasca persalinan) tidak timbul perlahan dan mengenai Anda secara tiba-tiba. Apakah Baby Blues Syndrome itu?

Adalah normal bila Anda mempunyai perasaan tak mampu dan sedih dalam beberapa hari setelah melahirkan. Baby blues adalah kondisi yang sering terjadi dan mengenai hampir pada 50 % ibu baru.

Umumnya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan dan cenderung lebih buruk sekitar hari ke tiga atau empat setelah persalinan.

Baby blues terjadi karena tubuh Anda sedang mengadakan perubahan fisikal yang besar setelah Anda melahirkan. Hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar dan Anda baru saja melalui proses persalinan yang melelahkan. Semua ini akan mempengaruhi perasaan Anda. Anda harus sabar dengan diri Anda sendiri, mengerti bahwa semua perasaan ini adalah normal, dan dalam beberapa minggu segalanya akan terasa lebih baik untuk Anda.

Beberapa hal yang dapat membantu Anda untuk mengatasi baby blues:

• Ambillah waktu untuk diri Anda sendiri dan berikan kesenangan untuk Anda sendiri.

• Bacalah majalah, berbincanglah dengan saudara atau teman dekat Anda.

• Beristirahatlah sedapat mungkin. Biarkan pasangan Anda atau keluarga membantu Anda dengan kegiatan rumah tangga dan mengurus si kecil sementara.

• Batasilah teman-teman yang akan mengunjungi Anda untuk menunggu satu atau dua minggu.

Jika Anda menemukan bahwa perasaan Anda semakin tak menentu, sedih, bingung dan terasa sulit untuk mengurus diri Anda sendiri dan keluarga Anda, sebaiknya konsultasikanlah dengan dokter Anda sehingga dokter dapat menentukan apakah Anda menderita dari apa yang disebut dengan depresi pasca persalinan sehingga dokter dapat memberikan penanganan dini yang terbaik untuk Anda.

Gejala-gejala depresi pasca persalinan, yaitu:

• Dipenuhi oleh perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan menangis tanpa sebab.

• Tidak memiliki tenaga atau sedikit saja.

• Perasaan bersalah dan tidak berharga.

• Menjadi tidak tertarik dengan bayi Anda atau menjadi terlalu memperhatikan dan kuatir terhadap bayinya.

• Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan.

• Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan.

• Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya.

• Tidak dapat tidur.

• Tidur berlebihan.

sumber : http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=1312

Alergi Pada Ibu Hamil & Menyusui

Yang mungkin menjadi pertanyaan banyak wanita terutama ibu hamil adalah, apakah bayi yang dikandungnya kelak juga akan menderita alergi. Memang, teorinya anak yang berasal dari orang tua dengan riwayat alergi dapat saja membawa bakat alergi juga. Bahkan, ada sejumlah dokter ahli alergi-imunologi percaya bahwa seorang ibu membawa bakat alergi sebesar 40%, sementara ayah membawa bakat alergi sebesar 30%.

Adakah langkah-langkah tertentu yang dapat dilakukan oleh seorang ibu hamil untuk meminimalkan reaksi alergi, baik pada dirinya ataupun pada bayinya kelak? Ada beberapa cara, yaitu:
Ibu hamil harus menyadari bahwa ia terkena alergi yang mungkin tak akan hilang dan yang bisa dilakukan adalah menghindari alergen (pemicu alerginya).
Ia harus mengenal dengan baik hal-hal apa yang dapat memicu alerginya.
Ibu hamil juga harus menyadari bahwa apa yang ia makan atau hirup dapat menjadi media pengenalan alergen bagi bayi yang dikandungnya. Karena itu, ibu hamil yang menderita alergi sebaiknya menghindari makanan pencetus alergi, asap rokok, debu, dan tidur di kamar yang bebas dari alergen.
Setelah bayi lahir, usahakan memberi ASI pada bayinya karena ASI dapat mencegah alergi. Sementara itu, susu sapi dilaporkan banyak menimbulkan reaksi alergi.
Perlu diingat, alergen dapat mengalir dari ASI. Karena itu, ibu menyusui yang memberi ASI harus mencegah konsumsi zat-zat yang dapat mencetuskan alergi.
Untuk mengurangi risiko alergen mengalir pada ASI, lebih baik ibu menyusui mengonsumsi antioksidan dan sayur-sayuran karena dapat menghambat alergi pada bayi.
Alergi tersering pada bayi adalah dermatitis atopi. Tanda-tandanya berupa bintik-bintik di daerah pipi, siku, atau lutut pada bayi. Lebih baik, segera bawa bayi ke dokter bila hal ini terjadi.
Alergi tidak akan kambuh bila tidak ada pencetus alergi dan pencegahan adalah obat terbaik bagi kasus alergi.

Hamil Tenang di Usia Matang

Sekarang ini, bukanlah hal aneh bagi kaum perempuan untuk mulai hamil di atas usia 35 tahun. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar kehamilan di usia matang tetap berjalan lancar dan selamat.

Usia paling ideal bagi seorang perempuan untuk mulai memiliki keturunan adalah pada umur 20 tahunan dan berhenti pada usia 35. Namun, sekarang banyak hal yang membuat perempuan belum melahirkan sampai usia 35 tahun. Bisa saja pasangan suami istri menikah di usia 25-an tahun, namun baru hamil setelah 10 tahun menikah. Atau, banyak juga perempuan yang baru menikah di atas usia 35 tahun.

Melahirkan anak pertama di usia 35 tahun mengandung risiko yang tak sedikit. Pada usia tersebut, hormon perempuan mengalami penurunan fungsional karena sudah melewati masa puncaknya, yaitu usia 20-30 tahun.

Secara keseluruhan, setelah melewati masa subur, kondisi fisiologis seorang perempuan akan menurun. Ini bisa berdampak pada menurunnya fungsi-fungsi organ tubuh, seperti jantung, ginjal, dan sebagainya. Sehingga kemungkinan perempuan terkena penyakit juga lebih besar.

Sebelum hamil, sebaiknya periksakan dulu kondisi kesehatan ke dokter, karena bisa saja si calon ibu sudah mengidap penyakit seperti diabetes mellitus, hipertensi, kolesterol tinggi, ginjal, atau kelainan darah. Hal yang kerap dialami ibu hamil di atas usia 35 tahun adalah pre-eklamsia atau naiknya tekanan darah.

Kemungkinan keguguran pada perempuan yang mengandung anak pertama di usia 35 tahun ke atas sekitar 20%. Keguguran terjadi di bawah usia 16 - 20 minggu. Kalaupun lahir pada usia 20, 36 atau 40 minggu, bayi lahir prematur dan memiliki berat badan sekitar 2.5 kg.

sumber : http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=1303

Solusi Kaki Bengkak Saat Hamil

Bengkak kaki merupakan problem yang lazim terjadi pada wanita yang sedang berbadan dua. Wanita hamil umumnya mengalami perubahan berat badan yang signifikan. Berat badan bertambah kurang lebih 11-15 kg. Pertambahan ini otomatis akan mempengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan.

Kaki menanggung beban tubuh yang paling berat selama hamil. Karenanya berbagai gangguan sering terjadi pada anggota tubuh ini. Salah satunya adalah kaki bengkak. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Bila sedang berbaring, letakkan kaki di atas tumpukan bantal kecil. Sebaiknya Anda tidak berbaring pada satu posisi. Berbaring pada posisi yang berlainan dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Hindari berdiri atau duduk terlalu lama. Usahakan memperbanyak gerak agar sirkulasi darah lancar. Latihan yang baik adalah jalan kaki dan senam secara teratur.
Kenakan sepatu ber-hak rendah agar Anda tidak mudah kehilangan keseimbangan dan sikap tubuh terjaga.
Istirahat teratur. Luangkan waktu sekitar 15 menit untuk mengistirahatkan seluruh anggota tubuh serta melancarkan peredaran darah.
Perhatikan asupan makanan. Sebaiknya kurangi konsumsi garam secara berlebihan karena dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. Jika wanita hamil terkena tekanan darah tinggi, maka otomatis kaki akan bengkak.
Manjakan Kaki. Ada dua cara untuk memanjakan kaki selama hamil, yaitu siramlah kaki dengan air dingin. Mulailah dari telapak kaki, lutut, paha hingga pantat. Kemudian lakukan penyiraman dari atas ke bawah. Ulangi gerakan tersebut selama beberapa menit sambil mengerak-gerakkan jari kaki Anda. Setelah itu rendam kaki dalam air hangat yang dicampur dengan garam atau jeruk nipis. Upaya memanjakan kaki lainnya adalah dengan cara memijatnya dan tekan-tekanlah telapak kaki dengan menggunakan baby oil atau baby lotion setiap pagi dan malam. Kedua cara ini efektif. mencegah kaki menjadi bengkak, juga menjaga kesehatan dan keindahan kaki Anda selama hamil.
Jika Anda mengalami pembengkakan pada pagi hari atau berat badan Anda bertambah lebih dari 1 kg setiap minggu pada pertengahan kehamilan, waspadalah. Karena ini bisa jadi merupakan tanda-tanda terjadinya keracunan kehamilan. Segera periksakan ke dokter!

Nutrisi Penting Saat Hamil

Seiring pertambahan usia kandungan, maka kebutuhan gizi ibu hamil akan meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester dua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung pesat, terutama perkembangan otak dan susunan saraf, sehingga membutuhkan asupan gizi yang optimal.

Nutrisi yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Karbohidrat dan lemak sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari sereal dan umbi-umbian.
Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.
Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Vitamin B kompleks, yang berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal, dapat dijumpai pada sereal, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur, dan sayuran hijau.
Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel, dan tomat.
Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati.
Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan.vitamin C.
Nah, selamat menjaga kehamilah Anda! Semoga mendapatkan buah hati yang sehat dan menggemaskan!

sumber : http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=1299